NAMA : YOLANDA JEMNY SETIAWAN
NPM : 3C114449
KELAS : 3DB05
TUGAS
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI #
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Informasi dari suatu perusahaan,
terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang
berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon
investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya
dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga
memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil
keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan
Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem
akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna
bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk
suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau
proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana
sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah
satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen
dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen
yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
Karakteristik sistem informasi
akuntansi adalah SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada
prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus
histories, menyediakan informasi pemecahan masalah.
Alasan mempelajari SIA adalah
karena informasi sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan, serta digunakan
untuk melakukan kontrol terhadap aset yang dimiliki organisasi tersebut dan
menyiapkan data keuangan dan non keuangan untuk menjadi informasi yang akurat
gunapengambilankeputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.
Sebuah SIA menambah nilai dengan
cara yaitu menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien,
meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan, meningkatkan sharing knowledge, dan menambah efisiensi
kerja pada bagian keuangan.
1.2.
Rumuan Masalah
Permasalahan yang akan di angkat
dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja golongan pemakai
sistem informasi akuntansi ?
2. Peran akuntan dalam sistem
informasi akuntansi ?
3. Peran akuntansi bagi pihak
manajemen dan perusahaan ?
1.3.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan
Penelitian
Menjelaskan tentang Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) yang berhubungan dengan peran akuntan tersebut dan
apa saja yang dilakukan seorang akuntan dalam SIA. Yang bertujuan untuk dapat
memberikan pengajaran atau pemahaman untuk kita yang ingin mendalami tentang
bagaimana cara kerja SIA tersebut dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
2. Kegunaan
Penelitian
Dapat membantu kita dalam memahami
tentang cara kerja SIA yang dapat bermanfaat bagi kita sendiri ataupun orang
lain.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem Informasi
Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab
untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data
transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar
perusahaan.
Sistem Informasi
Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari
organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan
Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal
maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi
Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan
operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga
mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem
informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang
menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta
menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain
itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS(Computer
Based Information System) yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan.
Informasi
akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab
terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan
pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu
mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak
berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan
ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan
internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan
perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan
keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di gunakan
sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam
proses pengambilan keputusan.
2.2. Permasalahan
yang Timbul
2.2.1.
Apa Saja Golongan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi
Golongan
pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari dua golongan yaitu :
1). Pemakai
Informasi Internal
adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d.
Production management
e. Personal management
f. Finansial management
e. Personal management
f. Finansial management
2).
Pemakai Informasi Eksternal
Adalah
pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi
:
a.
Pelanggan
Kebutuhan pelanggan mencakup
informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan
bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat
diberikan perusahaan.
b.
Pemasok
Apabila perusahaan melakukan
pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat
kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau
ability untukmembayar kembali.
c.
Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan
yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan
tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi
pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung
jawab system informasi akuntansi.
d.
Para karyawan
Karyawan berkepentingan
terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba
perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e.
Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang
meminjamkan dana sangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau
nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi
kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f.
Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak
berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak
yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau negara.
2.2.2. Peran Akuntan
Dalam Sistem Informasi Akuntansi
Akuntan sebagai salah satu
profesi dapat bekerja di suatu perusahaan swasta maupun di pemerintahan atau
mendirikan suatu perusahaan. Jika akuntan mendirikan perusahaan, akuntan
tersebut disebut akuntan publik (public accountant) yang pekerjaannya adalah
mengaudit laporan keuangan perusahaan sebagai pihak yang independen dan
hasilnya berupa pendapat atas laporan keuangan
tersebut.
Jika bekerja di dalam perusahaan swasta/pemerintahan, akuntan tersebut
disebut akuntan pribadi (private accountant).
Pekerjaan/tugas/fungsi
yang dapat dilakukan oleh seorang akuntan di dalam suatu perusahaan adalah
sebagai:
Controller
Treasurer
(bendaharawan)
Tax
specialist (spesialis pajak)
Financial
Analyst (analis keuangan)
Cost
accountant (akuntan biaya)
General
accountant (akuntan umum)
Information
systems (sistem informasi)
Budgeting
specialist (spesialis anggaran)
Internal
auditor (pemeriksa internal)
Tiga
peran akuntan dalam SIA adalah sebagai user, designer,
dan auditor. Sebagai useratau pemakai sistem,
akuntan harus bisa memastikan bahwa sistem baru berisi ciri-ciri
(features) yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan/tugas/fungsinya dalam
organisasi. Dengan kata lain, para akuntan harus memberikan gambaran yang
jelas tentang kebutuhan mereka kepada para profesional/spesialis sistem yang
merancang sistem mereka. Karena itu, akuntan sebagai pemakai sistem harus
mengetahui bagaimana sistem dikembangkan, teknik-teknik yang digunakan dalam
pengembangan sistem, dan teknologi yang akan digunakan dalam sistem yang baru.
Salah
satu faktor keberhasilan/kesuksesan dalam perancangan suatu sistem informasi
adalah dengan melibatkan pemakai sistem tersebut. Akuntan sebagai
pemakai sistem informasi akuntansi harus dilibatkan dalam perancangan sistem
karena akuntan mempunyai pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi,
prinsip-prinsip pengauditan, teknik-teknik sistem informasi, dan metode
pengembangan sistem. Perancangan sistem merupakan upaya kolaborasi
antara akuntan dengan profesional/spesialis sistem. Akuntan
bertanggung jawab untuk sistem konseptualnya sedangkan profesional/spesialis
sistem bertanggung jawab untuk sistem fisiknya. Sebagai contoh: manajer
departemen kredit akan membutuhkan informasi mengenai kredit para pelanggan
untuk mendukung keputusan yang akan dibuatnya. Akuntan menentukan hakikat
informasi yang diperlukan, sumber-sumbernya, tujuannya, dan peraturan akuntansi
yang perlu diterapkan. Profesional/spesialis sistem menentukan teknologi
yang paling ekonomis dan efektif untuk mendapatkan, memproses dan menghasilkan
informasi tersebut.
Informasi
dari laporan yang dihasilkan SIA harus sesuai dengan kualitas suatu informasi.
Salah satunya adalah keandalan data SIA yang akan menghasilkan laporan keuangan
tersebut. Baik auditor internal maupun auditor eksternal/public
accountant melakukan pengauditan SIA untuk menyediakan kepastian
(assurance) mengenai informasi yang terkandung pada laporan keuangan
tersebut. Akuntan sebagai auditor perlu mengetes sistem kontrolnya,
menilai efisensi dan efektifitas
sistem,
dan berpartisipasi dalam proses pengembangan sistem. Agar lebih efektif
melakukan pekerjaannya, auditor harus memiliki pengetahuan teknik pengembangan
sistem, pengendalian, teknologi yang digunakan perancangan dan pengoperasian
SIA.
Peran Akuntansi Bagi Pihak
Manajemen dan Perusahaan
·
Peran Akuntansi Bagi Pihak Menejemen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
bagi pihak manajemen mempunyai fungsi menyediakan informasi yang berguna dalam
hal pengambilan keputusan. Informasi yang disediakan SIA mempunyai dua kategori
yaitu laporan keuangan dan laporan manajerial.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
·
Peran Akuntansi Terhadap Perusahaan
Evolusi dalam informasi dan
komunikasi telah mendorong kemajuan dalam teknologi. Kompetisi dunia usaha
semakin ketat, selalu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dengan
melakukan perbaikan strategi dan operasi perusahaan. Informasi akuntansi
menjadi salah satu unsur dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan.
Kemampuan menjalankan bisnis tanpa diikuti dengan penerapan sistem informasi
akuntansi yang tepat akan membuat perusahaan mengalami masalah dikemudian hari
seiring dengan berkembangnya bisnis mereka.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan
dengan Akuntansi. peran penting SIA pada sebuah organisasi antara lain,
mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Selain itu,
SIA juga dapat memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan dan juga melakukan kontrol secara tepat terhadap
aset organisasi agar pelaku bisnis dapat menerapkan strategi yang tepat dalam perusahaannya
dan dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Informasi Akuntansi memiliki arti
penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. walaupun demikian, sistem
informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia sekarang masih didominasi oleh
konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan untuk menyajikan
informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak luar
perusahaan.
Dengan demikian, sistem informasi
akuntansi manajemen belum berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi
manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan alokasi berbagai sumber daya
dalam perusahaan.
Dalam SIA dan efektivitas
struktur pengendalian intern terdapat suatu hubungan yang timbal balik dimana
struktur pengendalian intern tidak mungkin berjalan tanpa adanya sarana atau
alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi akuntansi. Sedangkan SIA
dikatakan memuaskan apabila didalamnya terdapat efektivitas pengendalian
intern. keberhasilan suatu sistem informasi akuntansi ditentukan oleh kualitas
informasinya. Untuk itu perlu adanya sistem yang baik untuk menghasilkan
informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. dan
biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian sistem tersebut
diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan
keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Unsur-unsur
yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
·
Analisa Perilaku
Akuntan tidak harus menjadi
seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang
untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
·
Metode Kuantitatif
Dalam
menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
·
Komputer
Pada beberapa perusahaan,
komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan,
sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat
dalam proses pengambilan keputusan.
Fungsi
penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
Karakteristik
SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang
diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang
relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan
minimal
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang.
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.
Ada
2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
Pentingnya
komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu
keputusan. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu
departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
3.3. Fungsi Sistem
Informasi Akuntansi Pada Organisasi
Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data menjadi
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Subsistem SIA memproses
berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi
pemrosesan transaksi keuangan.
3.4. Informasi yang
Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi
a) Aktiva (assets), adalah
semua hak yang dapat digunakan dalam operasiperusahaan.
b) Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah
kewajiban membayar kepada pihaklain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi
sebelumnya. Berdasarkan jangkawaktu pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke
dalam tiga kelompok, yaitukewajiban lancar, kewajiban jangka panjang dan
kewajiban lain-lain.
c) Ekuitas/modal
(equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yangmerupakan
kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiridari
setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earnings)
d) Pendapatan adalah
penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto dalam
satu peroide.
e) Beban
atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka
memperolehpendapatan.
Informasi
Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2,
yaitu:
Informasi Akuntansi Keuangan, :
informasi berbentuk laporan keuangan yangditujukan kepada pihak extern.
Informasi Akuntansi Manajemen :
informasi yang berguna bagi manajemendalam pengambilan keputusan.
Lingkup
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIM)
adalah subsistem dari SIM yang menyediakan informasi akuntansi keuangan, dan
informasi lain atas transaksi akuntansi. Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan semua aspek proses bisnis
perusahaan. Penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA), yaitu :
Membuat
laporan eksternal, Laporan ini mencangkup laporan keuangan, seperti pajak
dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang mengatur
perusahaan dalam industri perbankan dan utilitas
Mendukung
aktifitas rutin, Sistem SIA digunakan untuk menangani aktifitas operasi
rutin sepanjang siklus operasi perusahaan.
Mendukung
Pengambilan Keputusan, Informasi diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat
pada suatu organisasi
Perencanaan
dan Pengendalian, Suatu sistem informasi diperlukan untuk aktifitas
perencanaan dan pengendalian.
Menerapkan
Pengendalian Internal, Pengendalian internal ( internal control)
mencangkup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang
digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan
untuk memelihara keakuratan data keuangan.
Pengguna
Sistem Informasi Akuntansi
Pengguna-pengguna
hasil informasi (output) yang dihasilkan oleh SIA adalah:
Pimpinan (manager) perusahaan: mempunyai
tanggung jawab pokok untukmengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan
dan pengendalianoperasi perusahaan.
Pemilik
perusahaan
Karyawan
penting seperti akuntan, insinyur perusahaan, dan karyawan pentinglainnya.
Kreditur: pihak
(perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang memilikitagihan kepada
pihak lain (pihak kedua) atas properti atau layanan jasa yangdiberikannya (biasanya
dalam bentuk kontrak atau perjanjian) dimana diperjanjikan bahwa pihak
kedua tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama atau jasa.
Contoh: bank, koperasi, dan lain-lain.
Investor dan calon
investor: orang perorangan atau lembaga baik domestik atau nondomestik yang
melakukan
suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang
dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Pemerintah (berhubungan
dengan pajak).
Konsumen
Peran
Akuntan Dalam Hubungannya Dengan SIA
International
Federation of Accountants (IFAC) menerbitkan sebuah laporan, pedoman 11,
“Teknologi informasi didalam kurikulum akuntansi,” yang mengidentifikasi 4
peran dimana akuntan menggunakan teknologi informasi, diantaranya :
Pengguna, Para
akuntan dan manajer keuangan menggunakan sistem akuntansi untuk semua fungsi
yang dibahas sebelumnya (menyusun laporan eksternal, menangani transaksi rutin,
dll)
Manajer, Manajer
bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu suatu
organisasi dalam mencapai tujuannya
Konsultan, Akuntan
yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi dibanyak bidang,
termasuk sistem informasi, perencanaan keuangan perorangan, akuntansi
internasional, akuntansi lingkungan, dan akuntansi forensik
Evaluator, Akuntan
menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus atau bergantung pada sistem
informasi akuntansi.
Sub Sistem
Informasi Akuntansi
1) Sistem
pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
2) Sistem
buku besar/ pelaporan keuangan
3) Sistem
Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat
dengan jurnal pembalik dan jurnal penutupmenghasilkan laporan keuangan, seperti
laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
Cara
Kerja Sistem Informasi Akuntansi
Untuk
memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan
sebagai berikut :
Bagaimana
mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan
untuk menjalankan organisasi?
Bagaimana
menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Siklus
Pemrosesan Data dalam Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system)yang
berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur
akuntansimulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan
akuntansinya.
Siklus
pendapatan dimulai dari bagian penjualan otorisasikredit,
pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas.
Siklus
pengeluar, Prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembeliansampai ke
proses pembayaran.
Siklus Produksi, Siklus
produksi mulai dari bahan mentah sampai ke barang jad
Siklus
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM),melibatkan prosedur penggajian
Siklus
buku besar dan laporan keuangan,prosedur pencatatan dan perekaman
ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang
datanyadiambil dari buku besar.
Manfaat Sistem
Informasi Akuntansi
Sebuah
SIA menambah nilai dengan cara:
a. Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama
pada value chain secara efektif dan efisien.
b. Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
c. Meningkatkan
efisiensi
d. Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
e. Meningkatkan
sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan
perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan
Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua
sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan
dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua
data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak
menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi.
Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai
yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern
perusahaan.
Konsep Peengolahan Data SIA
meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang
relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories, menyediakan
informasi dan pemecahan masalah.
Tugas Pengolahan data dalam SIA
yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, penyiapan dokumen.
Contoh Dari Sistem
Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi SIA yaitu : Subsistem
Distribusi Yang di bagi menjadi 3 ( subsistem pesanan pelanggan, subsistem
pemesan stok tambahan, dan subsistem buku besar).
4.2. Saran
Semoga isi dalam makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua dan dapat mempelajari dan melakukannya dalam
kehidupan sehari- hari agar bisa mengatur keuangan.
DAFTAR PUSTAKA