Kamis, 03 Januari 2019

Konflik Kelompok & Toleransi Beragama Di Indonesia


Konflik Kelompok

Konflik merupakan suatu hal yang sering dialami oleh individu dan kelompok. Dalam sejarah kehidupan manusia konflik merupakan bagian dari kehidupan yang tak pernak terpisahkan Konflik merupakan suatu dilema yang dialami individu atau kelompok. Selama ini kebanyakan orang memandang konflik dalam dua hal, yaitu sebagai hal yang natural, normal, dibutuhkan,dan tak dapat dielakan dan sebagai suatu problem yang harus diatasi. Namun selama ini image terhadap konflik terkesan negatif, artinya konflik selalu diidentik dengan permasalahan, kekerasan, tidak menyenangkan, penderitaan, dan perang.

Manusia adalah makhluk social. Sebagai makhluk social manusia memilki keinginan untuk hidup bersama atau berkelompok. Manusia memiliki sifat ketergantungan satu sama lain. Secara kodrati, manusia tidak dapat hidup sendirian, maka itu manusia selalu ingin menjadi bagian suatu komunitas atau kelompok tertentu. Kelompok merupakan salah satu ‘alat’ bagi seseorang dapat dapat mengekspresi segala keinginan, minat dan aspiriasinya. Seseorang yang bergabung pada suatu kelompok memiliki motivasi dan tujuan tersendiri. Kelompok membuat seseorang mempunyai suatu identitas tersendiri, yang berbeda dengan orang lain.

Di Indonesia, yang terkenal dengan keberagaman suku, bahasa, dan budaya menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Namun, dengan keberagaman itu tak jarang menimbulkan konflik antar kelompok (suku,d an agama). Kita masih ingat ketika bangsa indonesia terkena krisis ekonomi tahu 1998, setahun setelah itu konflik antar kelompok masyarakat dengan menggunakan identitas agama dan etnis di berbagai propinsi di Indonesia seperti Maluku, Poso, dan Sampit terjadi. Konflik itu tidak hanya menimbulkan korban jiwa saja melainkan menimbulkan luka psikologis yang sangat dalam bagi mereka korban konflik.

Berbicara mengenai konflik antar kelompok, maka erat kaitannya dengan kepentingan. Konflik terjadi antar dua kelompok disebabkan oleh perbedaan pendapat, kepentingan atau tujuan antara dua atau lebih pihak yang mempunyai obyek yang sama. Konflik juga bisa terjadi terjadi karena adanya ketidaksesuaia antara harapan dengan realita. Ketika suatu kelompok mempunyai harapan atau keinginan, dan ketika harapan itu terbentur oleh situasi nyata yang berlawanan, maka bisa menimbulkan konflik di dalam dan di luar kelompok. Namun dalam memahami konflik antar kelompok tidak sesederhana itu, banyak faktor yang menyebabkan mengapa timbul konflik antar kelompok tergantung konteksnya seperti apa. Masalah perekonomian, psikologis (kecemburuan, prasangka), hukum, ekonomi, serta perbedaan identitas kelompok (etnik, agama) menjadi masalah utama yang menyebabkan konflik terutama di negeri ini. Konflik intergroup juga bisa terjadi karena masalah politik,
agama, etnik, sejarah dan ekonomi (Costarelli, 2006). Contohnya konflik yang terjadi antara orang madura dan dayak.

Definisi konflik sangat kompleks dan beragam tergantung bagimana tempat dan persepsi terhadap konflik tersebut. menurut Rubin, dkk (dalam Isenhart & Spangel, 2000) konflik diartikan sebagai persepsi terhadap kepentingan berbeda. Menurut Swanström dan Weissmann (2005) konflik adalah perbedaan persepsi terhadap suatu isu oleh dua kelompok pada waktu yang sama. Wallensteen (dalam Swanström & Weissmann (2005) mendefinisikan konflik secara umum, ia mengatakan bahwa konflik adalah situasi yang dimana ada dua atau lebih kelompok yang menginginkan sumber yang langka pada waktu yang sama. Sumber langka tidak hanya berorentasi secara ekonomi saja, tetapi sejarah, lingkungan dan keamanan.

Dalam memahmi konsep konflik, kita harus mengetahui tiga hal bagian dari konflik, yaitu persepsi, perasaan, dan konflik tindakan. Konflik persepsi berkaiatan dengan pemahaman terhadap sesuatu yang dinginkan kepentingan, nilai yang berseberangan dengan orang lain atau kelompok lain. konflik sebagai perasaan berkaitan dengan reaksi emosi terhadap sesautu, setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka. Sedangkan konflik sebagai action merupakan ekspresi dari perasaan dan persepsi. Konflik sebagai action biasanya berhubungan dengan power, bisa berbentuk kekerasan,dan destruktif. Lalu bagaimana konflik antar kelompok?

Konflik antar kelompok terjadi ketika ada dan kepentingan sama atau berbeda dengan tujuan berbeda dari masing-masing kelompok. menururt teori realistis konflik (realistic conflict theory) bahwa dalam hubungan antar kelompok terdapat dua tujuan berbeda terhadap sesuatu yang sama. Hal ini menyebabkan setiap kelompok ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan mengorbankan kelompok lain. selain itu konflik antar kelompok juga dapat dijelaskan dengan teori identitas sosial. Teori ini meliha bahwa hubungan antar kelompok harus dilihat dari perspektif kelompok bukan individu. Setiap individu dalam masyarakat dikelompokkan berdasarkan katagori yang berbeda-beda, misal jenis kelamin, suku, agama, dan pekerjaan. Maka terbentuk identitas individu, yang nantinya dapat membentuk identitas kelompok. setiap kelompok merasa lebih unggul dari kelompok lain. kelompok menjadi pusat segalanya atau etnosentris dan cenderung besifat in-group, melihat kelompok lain sebagai musuh. Hal-hal sepeti ini yang berpotensi timbulnya konflik intergroup.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konflik intergroup merupakan ketidaksesuaian atau perselisihan yang terjadi antar kelompok, yang diakibatkan oleh kepentingan sama atau beda dan tujuan berbeda terhadap sesuatu isu dan terjadi pada waktu relatif sama.

KESIMPULAN 

Dampak konflik ada dua, yaitu di dalam kelompok (in group) dan di luar kelompok (out group). Dampak konflik di dalam kelompok adalah Cohesion semakin meningkat, loyalitas meningkat, identitas sosial kelompok meningkat dan gangguan dalam pemecahan masalah. Semakin besar ancaman yang dirasa, maka kemampuan dalam pemecahan masalah semakin menurun dibandingkan dengan kelompok yang menerima sedikit ancaman.

Konflik antar kelompok akan meyebabkan adanya kelompok yang menang dan yang kalah. Menang dan kalah memiliki dampak yang berbeda-beda. Bagi yang menang dampaknya adalah cohesion meningkat, ketegangan menururn, berkuangnya figh spirit, Santai, timbul kepasan diri, streotype positif terhadp kelompok sendiri, sterotype negatif terhadap kelompok lain dan konsolidasi semakin. Sedangkan yang kalah, dampaknya adalah mencari alasan kenapa kalah, ketegangan meningkat, kelompok bekerja lebih keras, melakukan recovery, mencari ‘kambing hitam’ atas kekalahan, konformitas menurun, menggantikan pemimpin, dan belajar lebih banyak.

Konflik biasanya diawali dengan persaingan untuk memperbutkan sesuatu yang memiliki nilai yang langka. Setiap kelompok berusaha ingin meraihnya, dan berusaha untuk menyingkirkan kelompok lain. persaingan antar kelompok menimbulkan sikap permusuhan antar kelompok tersebut. Rasa permusuhan dapat menimbulakn prasangka, persaan marah dan perilaku diskriminasi. Ketika kondisi ini dibiarkan, maka eskalasi konflik akan mencapai puncaknya. Biasanya diwujudkan dengan konflik terbuka antar kelompok. setiap kelompok merasa kelompoknya sendiri yang paling benar. Etnosentris anggota kelompok berkembang. Setelah itu konflik akan mulai mereda, dan setiap kelompok mulai menyadari bahwa konflik hanya membawa korban bagi kedua belah pihak. Setiap kelompok mulai mengadakan kontak untuk mengurangi atau menyelesaikan konflik tersebut.


TOLERANSI BERAGAMA DI INDONESIA

Pentingnya dalam membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama, ada lima prinsip yang bisa dijadikan pedoman semua pemeluk agama dalam kehidupan sehari-hari: 
(1) Tidak satu pun agama yang mengajarkan penganutnya untuk menjadi jahat.
(2) Adanya persamaan yang dimiliki agama-agama, misalnya ajaran tentang berbuat baik kepada sesama.
(3) Adanya perbedaan mendasar ajaran tentang yang diajaran agama-agama. Di antaranya, perbedaan kitab suci, nabi, dan tata cara ibadah.
(4)  Adanya bukti kebenaran agaama.
(5) Tidak boleh memaksa seseorang menganut suatu agama atau suatu kepercayaan.

Perbedaan, dalam hal apa, adalah rahmat Tuhan yang harus disyukuri, karena jika Tuhan menghendaki keseragaman niscaya Dia dapat melakukannya. Perbedaan hendaknya dijadikan media untuk berlomba dalam lapangan kemanusiaan dan penegakkan keadilan.

Persoalan kerukunan dan toleransi ini tidak sedikit sering menimbulkan konflik antar umat beragama di berbagai daerah di Indonesia. Untuk memahami interaksi antar individu yang dapat melahirkan konflik maupun solidaritas antar sesama, tentunya dalam hal inisebagaimana merujuk pada teori knflik George Simmel yang dikutip oleh Ritzer dan Goodman (2003), bahwa kejadian konflik dikarenakan interaksi antar individu yang mempunyai “kekuatan emosional” yang kemudian membangun ikatan solidaritas antar sesama. 
Di samping itu, beberapa temuan juga telah dibuat dengan dialog antar tokoh pemimpin tokoh agama-agama dan tokoh masyarakat guna menyelesaikan resolusi konflik dalam rangka membangun kepercayaan, pengertian dan hubungan kerja sama, atau berfokus pada pencarian kesepakatan yang digambarkan sebagai negoisiasi. Sebab, dalam proses negoisiasi di dalam konteks desain resolusi konflik, peran pihak ketiga sebagai negoisiator/abitrator/mediator menjadi sangat sentral dalam bertindak sebagai penengah dan fasilitator sebuah gagasan kompromi di antara para pihak yang terlibat konflik. Oleh sebab itu, sosok negoisiator merupakan pihak yang dipercaya oleh pihak-pihak yang berkonflik, karena tujuan pokok mediasi adalah menemukan solusi praktis di dalam menyelesaikan masalah. Lalu, seperti apakah rekam jejak kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia yang dikaji dengan metode kualitatif.

Hubungan Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama

Dalam konteks kepentingan negara dan bangsa, kerukunan umat beragama merupakan bagian penting dari kerukunan nasional. Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengalaman ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu, kerukunan hidup antarumat beragama merupakan prakondisi yang harus diciptakan bagipembangunan di Indonesia (Mukti Ali : 1975: 42 ).
Masalah kerukunan hidup antar umat beragama dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia., Pendeta Weinata Sairin (1996:183) memberikan komentar sebagai berikut: “Kerukunan antarumat beragam di Indonesia, merupakan satu-satunya pilihan. Tidak ada pilihan lain, kecuali harus terus mengusahakannya dan mengembangkannya. Sebagai bangsa kita bertekan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Kita juga telah bertekad untuk terus membangun masyarakat, bangsa dan negara kita, agar menjadi bangsa yang maju dan modern tanpa kehilangan kepribadian kita.Dalam konteks itu, agama-agama mempunyai tempat dan perananyang vital dan menentukan dalam kehidupan kita bermasyarakat berbangsa dan bernegara”.
Demikian pentingnya kerukunan hidup antarumat beragama dalam proses pembangunan bangsa, hal ini disebabkan karena merekalah yang merencanakan, melaksanakan dan merasakan hasil pembangunan tersebut. Seluruh umat beragama di Indonesia adalah subjek dari pembangunan bangsa Indonesia.
Seluruh umat beragama harus memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan nasional yang dilaksanakan bangsa Indonesia.Nilai-nilai religius harus dapat memberikan motivasi positif dan menjadi arah tujuan dalam seluruh kegiatan pembangunan di Indonesia.

Persatuan dan kerjasama antar umat beragama mutlak diperlukan.Namun adalah soal hubungan antarumat beragama adalah soal yang sangat peka. Banyak kejadian yang kadang-kadang mengarah kepada permusuhan dan penghancuran asset nasional disebabkan isu yang dikaikan dengan hubungan antaragama (di samping unsur lainnya yang sering disebut SARA,suku,agama, rasa dan antar golongan),walaupun sebenarnya setiap umat agama mengajarkan kerukunan antar manusia dan antarumat beragama.

Dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kerukunan hidup umat beragama, sejak beberapa tahun yang lalu Departemen Agama mengembangkan pendekatan tiga kerukunan (Trilogi Kerukunan) yaitu : Kerukunan Intern Umat Beragama, Kerukunan Antarumat Beragama dan Kerukunan Antarumat Beragama dengan Pemerintah.

Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah sangat diperlukan bagi terciptanya stabilitas nasional dalam rangka pembangunan bangsa.Kerukunan ini harus didukung oleh kerukunan antarumat beragama dan kerukunan intern umat beragama.

Kerukunan yang dimaksud bukan sekedar terciptanya keadaan dimana tidak ada pertentangan intern umat beragama, pertentangan antarumat beragama atau antar umat beragama dengan pemerintah. Kerukunan yang dikehendaki adalah suatu kondisi terciptanya hubungan yang harmonis dan kerjasama yang nyata, dengan tetap menghargai adanya perbedaan antarumat beragama dan kebebasan untuk menjalankan agama yang diyakininya, tanpa menggangu kebebasan penganut agama lain. Jadi “ kerukunan yang kita cita-citakan bukanlah sekedar “rukun-rukunan” melainkan suatu kerukunan yang benar-benar otentik dan dinamis (Suparman Usman, 2007 : 58-59).

Dalam pandangan Weinata Sairin, dengan kerukunan otentik dimaksudkan bukanlah kerukunan yang diusahakan hanya oleh karena alasan-alasan praktis, pragmatis dan situasional. Tapi semangat kerukunan yang benar-benar keluar dari hati yang tulus dan murni, karena ia didorong oleh sesuatu keyakinan imaniah yang dalam sebagai perwujudan dari ajaran agama yang diyakini (PPKHB, 1979 : 39).

Sedangkan kerukunan dinamis dimaksudkan bukan sekedar kerukunan yang berdasarkan kesediaan untuk menerima eksistensi yang lain dalam suasana hidup bersama tapi tanpa saling menyapa. Melainkan kerukunan yang didorong oleh kesadaran bahwa, walaupun berbeda, semua kelompok agama mempunyai tugas dan tanggung jawab bersama yang satu, yaitu mengusakan kesejahteraan lahir dan bathin yang sebesar-besarnya bagi semua orang (bukan hanya umatnya sendiri). Karena itu mestinya bekerja sama, bukan hanya sama-sama bekerja.

KESIMPULAN

Begitu urgennya hidup antar umat beragama adalah terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis dalam kedamaian, saling tolong menolong, dan tidak saling bermusuhan agar agama menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang secara tidak langsung memberikan stabilitas dan kemajuan Negara. Cara menjaga sekaligus mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama yang di dalamnya membahas tentang hubungan antar sesama umat beragama. Selain itu ada beberapacara menjaga sekaligus mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama antara lain :

1.      Menhilangkan perasaan curiga atau permusuhan terhadap pemeluk agama lain.

2.      Jangan menyalahkan agama seseorang apabila dia melakukan kesalahan tetapi salahkan orangnya.

3.      Biarkan umat lain melaksanakan ibadahnya jangan mengganggu umat lain yang sedang beribadah

4.      Hindari diskriminasi terhadap agama lain.


Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui pemerintah, yaitu : Islam, KristenKhatolik, Kreisten Protestan, Hindu,Budha, dan Konghucu. Hubungan di antara pemeluk-pemeluk agama tersebut telah diatur dalam perundang-undangan antara lain sebagai berikut :

1.    Tidak ada paksaan dalam agama, setiap pemeluk agama bebas melaksanakan ibadat menurut agamanya masing-masing.
2.  Penyebaran agama tidak dibenarkan kepada mereka yang sudah memeluk suatu agama. Demikian pula penyebaran agama tidak dibenarkan dengan cara intimidasi, bujukan, rayuan, pemberian materi,penyebaran pamphlet, bulletin, majalah atau dengan cara kunjungan dari rumah ke rumah.
3      Pendirian rumah ibadat harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk yang berlaku, antara lain disesuaikan dengan kebutuhan penduduk domisili setempat, dengan jumlah pemeluk agama minimal 40 kepala keluarga.
4.   Bantuan luar negeri yang berkaitan dengan pembinaaan dan penyiaran agama, hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Menteri Agama.
5.  Peringatan hari-hari besar keagamaan pada dasarnya diselenggarakan dan dihadiri oleh pemeluk-pemeluk agama yang bersangkutan, kehadiran pemeluk agama lain tidak boleh bertentangan ajaran agamanya.
6. Setiap orang yang mengeluarkan perasaan atau melakukan penghinaan, kebencian, permusuhan atau menodai agama atau pemeluk agama tertentu diancam dengan pidana penjara.




Sumber :
https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2552360
https://www.researchgate.net/publication/324821526_Kerukunan_dan_Toleransi_Antar_Umat_Beragama_dalam_Membangun_Keutuhan_Negara_Kesatuan_Republik_Indonesia_NKRI

Read More ->>

Sabtu, 15 Desember 2018

Algoritma Genetik

Pengertian Algoritma Genetika adalah algoritma yang berusaha menerapkan pemahaman mengenai evolusi alamiah pada tugas-tugas pemecahan-masalah (problem solving). Pendekatan yang diambil oleh algoritma ini adalah dengan menggabungkan secara acak berbagai pilihan solusi terbaik di dalam suatu kumpulan untuk mendapatkan generasi solusi terbaik berikutnya yaitu pada suatu kondisi yang memaksimalkan kecocokannya atau lazim disebut fitness.
Algoritma genetika merupakan evaluasi atau perkembangan dunia komputer dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kemunculan algoritma genetika ini terinspirasi oleh teori Darwin (walaupun pada kenyataannya teori tersebut terbukti keliru) dan teori-teori dalam ilmu biologi, sehingga banyak istilah dan konsep biologi yang digunakan dalam algoritma genetika, karena sesuai dengan namanya, proses-proses yang terjadi dalam algoritma genetika sama dengan apa yang terjadi pada evaluasi biologi.
Algoritma genetika adalah suatu algoritma pencarian yang berbasis pada mekanisme seleksi alam dan genetika. Algoritma genetika merupakan salah satualgoritma yang sangat tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah optimasi kompleks, yang sulit dilakukan oleh metode konvernsional.
Generasi ini akan merepresentasikan perbaikan-perbaikan pada populasi awalnya. Dengan melakukan proses ini secara berulang, algoritma ini diharapkan dapat mensimulasikan proses evolusioner. Pada akhirnya, akan didapatkan solusi-solusi yang paling tepat bagi permasalahan yang dihadapi. Untuk menggunakan algoritma genetika, solusi permasalahan direpresentasikan sebagai khromosom.
Tiga aspek yang penting untuk penggunaan algoritma genetika:
  1. Defenisi fungsi fitness
  2. Defenisi dan implementasi representasi genetika
  3. Defenisi dan implementasi operasi genetika
Jika ketiga aspek di atas telah didefinisikan, algoritma genetika akan bekerja dengan baik. Tentu saja, algoritma genetika bukanlah solusi terbaik untuk memecahkan segala masalah. Sebagai contoh, metode tradisional telah diatur untuk untuk mencari penyelesaian dari fungsi analitis convex yang “berperilaku baik” yang variabelnya sedikit. Pada kasus-kasus ini, metode berbasis kalkulus lebih unggul dari algoritma genetika karena metode ini dengan cepat menemukan solusi minimum ketika algoritma genetika masih menganalisa bobot dari populasi awal.
Untuk problem-problem ini pengguna harus mengakui fakta dari pengalaman ini dan memakai metode tradisional yang lebih cepat tersebut. Akan tetapi, banyak persoalan realistis yang berada di luar golongan ini. Selain itu, untuk persoalan yang tidak terlalu rumit, banyak cara yang lebih cepat dari algoritma genetika. Jumlah besar dari populasi solusi, yang merupakan keunggulan dari algoritma genetika, juga harus mengakui kekurangannya dalam dalam kecepatan pada sekumpulan komputer yang dipasang secara seri-fitness function dari tiap solusi harus dievaluasi. Namun, bila tersedia komputerkomputer yang paralel, tiap prosesor dapat mengevaluasi fungsi yang terpisah pada saat yang bersamaan. Karena itulah, algoritma genetika sangat cocok untuk perhitungan yang paralel.Pengertian Algoritma Genetika adalah algoritma yang berusaha menerapkan pemahaman mengenai evolusi alamiah pada tugas-tugas pemecahan-masalah (problem solving). Pendekatan yang diambil oleh algoritma ini adalah dengan menggabungkan secara acak berbagai pilihan solusi terbaik di dalam suatu kumpulan untuk mendapatkan generasi solusi terbaik berikutnya yaitu pada suatu kondisi yang memaksimalkan kecocokannya atau lazim disebut fitness.
Algoritma genetika merupakan evaluasi atau perkembangan dunia komputer dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kemunculan algoritma genetika ini terinspirasi oleh teori Darwin (walaupun pada kenyataannya teori tersebut terbukti keliru) dan teori-teori dalam ilmu biologi, sehingga banyak istilah dan konsep biologi yang digunakan dalam algoritma genetika, karena sesuai dengan namanya, proses-proses yang terjadi dalam algoritma genetika sama dengan apa yang terjadi pada evaluasi biologi.
Algoritma genetika adalah suatu algoritma pencarian yang berbasis pada mekanisme seleksi alam dan genetika. Algoritma genetika merupakan salah satualgoritma yang sangat tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah optimasi kompleks, yang sulit dilakukan oleh metode konvernsional.
Generasi ini akan merepresentasikan perbaikan-perbaikan pada populasi awalnya. Dengan melakukan proses ini secara berulang, algoritma ini diharapkan dapat mensimulasikan proses evolusioner. Pada akhirnya, akan didapatkan solusi-solusi yang paling tepat bagi permasalahan yang dihadapi. Untuk menggunakan algoritma genetika, solusi permasalahan direpresentasikan sebagai khromosom.
Tiga aspek yang penting untuk penggunaan algoritma genetika:
  1. Defenisi fungsi fitness
  2. Defenisi dan implementasi representasi genetika
  3. Defenisi dan implementasi operasi genetika
Jika ketiga aspek di atas telah didefinisikan, algoritma genetika akan bekerja dengan baik. Tentu saja, algoritma genetika bukanlah solusi terbaik untuk memecahkan segala masalah. Sebagai contoh, metode tradisional telah diatur untuk untuk mencari penyelesaian dari fungsi analitis convex yang “berperilaku baik” yang variabelnya sedikit. Pada kasus-kasus ini, metode berbasis kalkulus lebih unggul dari algoritma genetika karena metode ini dengan cepat menemukan solusi minimum ketika algoritma genetika masih menganalisa bobot dari populasi awal.
Untuk problem-problem ini pengguna harus mengakui fakta dari pengalaman ini dan memakai metode tradisional yang lebih cepat tersebut. Akan tetapi, banyak persoalan realistis yang berada di luar golongan ini. Selain itu, untuk persoalan yang tidak terlalu rumit, banyak cara yang lebih cepat dari algoritma genetika. Jumlah besar dari populasi solusi, yang merupakan keunggulan dari algoritma genetika, juga harus mengakui kekurangannya dalam dalam kecepatan pada sekumpulan komputer yang dipasang secara seri-fitness function dari tiap solusi harus dievaluasi. Namun, bila tersedia komputerkomputer yang paralel, tiap prosesor dapat mengevaluasi fungsi yang terpisah pada saat yang bersamaan. Karena itulah, algoritma genetika sangat cocok untuk perhitungan yang paralel.
Kelebihan dan Kekurangan Algoritma Genetik :
beberapa kelebihan algoritma genetika jika dibandingkan dengan algoritma pencarian lainnya adalah:
1. Algoritma ini hanya melakukan sedikit perhitungan matematis yang
berhubungan dengan masalah yang ingin diselesaikan. Karena sifat perubahan evolusi alamiah, maka algoritma ini akan mencari penyelesaian tanpa memperhatikan proses - proses yang berhubungan dengan masalah yang diselesaikan secara langsung. Algoritma ini juga dapat mengendalikan fungsi objektif dan batasan yang didefinisikan, baik pada ruang pencarian diskrit atau ruang pencarian analog.
2. Operator - operator evolusi membuat algoritma ini sangat efektif pada pencarian
global. 
3. Algoritma ini memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk dihibridkan dengan metode pencarian lainnya agar lebih efektif.

Kelemahan algoritma genetika jika dibandingkan dengan algoritma pencarian lainnya adalah : 
1. adanya ketidakpastian untuk menghasilkan solusi optimum global, karena sebagian besar dari algoritma ini berhubungan dengan bilangan random yang bersifat probabilistik.

https://www.e-jurnal.com/2013/09/pengertian-algoritma-genetika.html
https://text-id.123dok.com/document/eqo5010y1-kelebihan-dan-kelemahan-lgoritma-genetika.html
Read More ->>

Selasa, 20 November 2018

Dampak Teknologi Terhadap Kemiskinan

DEFINISI TEKNOLOGI

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah sampai terciptanya senjata nuklir.

Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangkut permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.

DEFINISI KEMISKINAN

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, miskin itu berarti tidak berharta benda. Miskin juga berarti tidak mampu mengimbangi tingkat kebutuhan hidup standard dan tingkat penghasilan dan ekonominya rendah. Secara singkat kemiskinan dapat didefenisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standard kehidupan yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

Sedangkan secara umum kemiskinan diartikan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok atau dasar. Mereka yang dikatakan berada di garis kemiskinan adalah apabila tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.   Istilah Kemiskinan selalu melekat dan begitu popular dalam masyarakat yang sedang berkembang. Istilah itu sangat mudah diucapkan tetapi begitu mudah untuk menentukan yang miskin itu    yang bagaimana siapa yang tergolong penduduk miskin. Untuk memberi pemahaman konseptual,  akan dikemukan dua pengertian kemiskinan, yaitu:

Secara kualitatif, definisi kemiskinan adalah suatu kondisi yang didalamnya hidup manusia tidak layak sebagai manusia, dan
Secara kuantitatif, kemiskinan adalah suatu keadaan dimana hidup manusia serba kekurangan, atau dengan bahasa yang tidak lazim “tidak berharta benda”.
Beberapa jenis-jenis kemiskinan yaitu:

Kemiskinan absolut. Seseorang dapat dikatakan miskin jika tidak mampu memenuhi kebutuhan minimum hidupnya untuk memelihara fisiknya agar dapat bekerja penuh dan efisien,
Kemiskinan relatif . Kemiskinan relatif muncul jika kondisi seseorang atau sekelompok orang dibandingkan dengan kondisi orang lain dalam suatu daerah,
Kemiskinan Struktural.    Kemiskinan struktural lebih menuju kepada orang atau sekelompok orang yang tetap miskin atau menjadi miskin karena struktur masyarakatnya yang timpang, yang tidak menguntungkan bagi golongan yang lemah,
Kemiskinan Situsional atau kemiskinan natural. Kemiskinan situsional terjadi di daerah-daerah yang kurang menguntungkan dan oleh karenanya menjadi miskin.
Kemiskinan kultural. Kemiskinan penduduk terjadi karena kultur atau budaya masyarakatnya yang sudah turun temurun yang membuat mereka menjadi miskin.

HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

Manusia dan teknologi adalah dua kata yang tak bisa dipisahkan pada era modern pada saat ini. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, seakan-akan memudahkan dan memanjakan manusia dalam menjalankan aktivitas kehidupannya. Hubungan manusia tak akan pernah lepas dari sebuah Teknologi. Sehingga Teknologi saat ini, merupakan bagian dari kebutuhan pokok yang harus wajib dirasakan dan dinikmati manfaatnya, selain kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan papan.

Berkembangnya Teknologi yang semakin pesat saat ini, hal itu tak lepas dari peranan manusia itu sendiri dalam menciptakan Teknologi-Teknologi yang Baru. Kebutuhan manusia akan sebuah teknologi baru untuk memudahkan manusia dalam beraktivitas merupakan faktor utama terciptanya teknologi baru. Gaya konsumtif manusia terhadap sebuah teknologi yang sangat besar inilah, sehingga mendorong manusia-manusia itu sendiri untuk menciptakan alat teknologi baru. Oleh Karena atas dasar hal inilah, perkembangan teknologi baru merupakan simbol dari titik majunya peradaban manusia. Dan hal inilah yang juga menjadi faktor agar manusia dituntut untuk belajar dan memanfaatkan teknologi itu sendiri, jika ia tidak ingin dikatakan ketinggalan zaman.

IPTEK tidak terlepas pula dari kemiskinan dan kemiskinan tidak telepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan IPTEK maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan tidak layak lainnya. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah. Semua dapat teratasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI TEKNOLOGI TERHADAP KEMISKINAN

Dampak Positif

IPTEK dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kemiskinan sebagai alat bantu, seperti:

  1. Mendistribusikan informasi yang relevan untuk pembangunan
  2. Memberdayakan masyarakat yang kurang beruntung dan terpinggirkan
  3. Meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh
  4. Memperbaiki pendidikan melalui e-learning
  5. Mengembangkan kemampuan
  6. Memperkenalkan kebudayaan


Dampak Negatif

Kemiskinan merupakan sebuah dampak negatif dari sebuah perkembangan IPTEK yang semakin pesat tanpa di iringi dengan ekonomi yang mumpuni, sehingga menimbulkan kaum miskin yang tertinggal akan IPTEK. Hal ini bisa terlihat dengan penggantian tenaga manusia menjadi tenaga robotic pada perusahaan sebagai dampak dari perkembangan IPTEK, tanpa di iringi dengan pemikiran terhadap kaum buruh yang miskin. Hal ini tentu saja membuat mereka menjadi kalah atau tersingkir akibat dari kemajuan IPTEK.

Berikut adalah dampak negatif dari perkembangan dan pemanfaatan IPTEK:

1. Kesenjangan sosial
Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi, hal ini juga dapat memunculkan kesenjangan sosial si masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan menjadi konglomerat., tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan. Mereka tidak menguasai teknologi akan semakin tertinggal dan hidup miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.

2. Kerusakan lingkungan alam
Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan iptek yamg kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Tidak hanya merosot, tetapi juga timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan alam yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam tersebut akan berujung pada kemiskinan.

3. Kenakalan remaja
Perkembangan dan penerapan IPTEK mendorong terjadinya globalisasi sehingga remaja dapat dengan mudah terpengaruh nilai budaya yang lain, termasuk kekerasan dan sebagainya.

4. Kriminalitas
Penggunaan IPTEK di bidang industry menggantikan tenaga manusia sehingga banyak terjadi pengangguran. Pengangguran ini menimbulkan masalah kemiskinan, sedangkan  manusia perlu untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memenuhi kebutuhannya itulah yang mendorong orang pengangguran untuk melakukan tindakan kriminal seperti mencuri.

Kesimpulan 
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi juga dapat mempengaruhi masyarakat dengan berbagai cara. Sedangkan kemiskinan adalah salah satu masalah yang dialami oleh Negara berkembang. Kemiskinan disebabkan oleh rendahnya pendidikan dan pengetahuan tentang teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi, tentu berdampak terhadap masyarakat miskin yang ada di negara berkembang. Dampak negatif yang ditimbulkan yaitu adanya kesenjangan social, kenakalan remaja serta terjadinya kriminalitas. Dengan adanya teknologi diharapkan dapat membantu Negara dalam mengatasi masalah kemiskinan. Beberapa contoh diantaranya dengan mendistribusikan informasi yang relevan untuk pembangunan, memberdayakan masyarakat, meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh, memperbaiki pendidikan melalui e-learning, dan mengembangkan kemampuan.


Read More ->>

Trend Teknologi Dalam Bidang Kesehatan

Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang begitu pesat. Perkembangan teknologi tersebut dapat dilihat dari banyaknya perubahan sistem yang digunakan di rumah sakit dari zaman dahulu hingga saat ini. Zaman dahulu sistem yang digunakan dalam bidang kesehatan lebih bersifat manual sedangkan pada saat ini perubahan di dalam bidang kesehatan lewat perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan berbagai macam teknik pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kemajuan teknologi tersebut sangat besar dalam bidang kesehatan, dengan perkembangan teknologi menimbulkan dampak perkembangan pengetahuan yang begitu cepat. Seperti, penggunaan teknologi informasi untuk mendukung manajemen informasi kesehatan yang memiliki kemampuan pengolahan lebih cepat dengan berbagai aplikasi inovatif terbaru. Secara umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan begitu pesat yaitu dalam hal penggunaan rekam medis. Rekam medis dengan berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien secara lengkap.

Kemajuan teknologi lainnya yaitu adanya resep elektronik. Jika pada zaman dahulu, penulisan resep secara manual yang lebih memungkinkan adanya keselahan. Pada saat ini, resep elektronik ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah resep tersebut menjadi obat yang diberikan kepada pasien. Selain itu, resep elektronik merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien yang akan membantu tenaga kesehatan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dalam peresepan obat misalnya interaksi obat, cara pemakaian yang salah, atau pencegahan reaksi alergi akibat obat. Selain itu, adanya alat-alat canggih dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk menunjang dalam penanganan pasien seperti mesin USG yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini, cangkok jantung, cangkok ginjal dan perkembangan tekonologi lainnya. Teknologi yang semakin berkembang tersebut menuntut realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khususnya di bidang kesehatan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan banyak pengaruh pada bidang kesehatan. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat membawa perubahan yang besar di masyarakat. Dalam bidang kesehatan, kemajuan teknologi dapat  mempermudah manusia mengubah dalam mengubah sistem transformasi dan komunikasi. Penggunaan rekam medik berpotensi memberikan manfaat yang begitu besar bagi pelayanan kesehatan seperti fasilitas pelayanan dasar maupun rujukan rumah sakit. Selain itu, manfaat penggunaan rekam medik juga bermanfaat bagi pasien karena dapat meningkatkan keefektifan dan efesiensi dalam proses pelayanan kesehatan. Selain itu, mempermudah tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis seperti penegakan diagnosa, pemberian terapi, menghindari terjadinya reaksi alergi dan duplikasi obat.

Selain memiliki dampak positif, kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan juga memiliki dampak negatif. Pengunaan rekam medik secara elektronik berdampak negatif juga berdampak pada pemberian pelayanan kesehatan yang diberikan. Kemudahan yang ada dapat menyebabkan kurangnya dan menurunnya efektifitas kerja dari tenaga kesehatan. Pada awalnya tenaga kesehatan melakukan semuanya dengan cara manual dan saat ini telah digantikan oleh kecanggihan teknologi. Sedangkan dampak negatif dari penggunaan resep obat secara elektronik yaitu jika Dokter memberikan lebih dari satu jenis obat. Pada saat pasien mengkonsumsi sejumlah obat secara besamaan, maka akan terjadi interaksi antara obat yang satu dengan lainnya dan pastinya bertujuan untuk menyembuhkan. Akan tetapi, ada kemungkinan justru merugikan dan menimbulkan efek samping. Pemberian resep obat lebih dari satu dapat menyebabkan ketiadaan manfaat atau kelebihan dosis yang berdampak buruk. Contohnya pengunaan captopril dan alopurinol secara bersamaan dapat menyebabkan terjadinya Steven Johnson Syndom (pengelupasan lapisan kulit).

Perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang kesehatan tentu juga akan berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang diberikan. Dengan menggunakan rekam medik dan resep obat secara elektronik maka pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan lebih optimal. Selain itu, dapat menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan yang akan ditimbulkan seperti pada saat memberikan pelayanan kesehatan secara manual. Dari adanya kemajuan teknologi yang telah diterapkan tersebut juga dibutuhkan tanggungjawab dari tenaga kesehatan sendiri. Tenaga kesehatan harus memaksimalkan kinerja yang diberikan karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting. Tenaga kesehatan harus dapat menggunakan teknologi dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan keberadaan orang lain.

Dalam dunia kesehatan sendiri informasi adalah hal yang sangat penting, karena semua hal terkait pasien adalah informasi yang dikelola dengan baik dan aman, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang aman dan lancar agar seluruh informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk kepentingan pengobatan pasien. Namun, tidak semua tenaga kesehatan dan praktisi pelayanan kesehatan terhadap pasien tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dihindari jika pihak pengelola dan praktisi sarana pelayanan kesehatan menggunakan teknologi informasi dengan baik, contohnya resep elektronik yang dapat mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah informasi resep tersebut menjadi obat yang diberikan pada para pasien. Oleh karena itu, harus ada keseimbangan antara kemajuan teknologi dan tenaga kesehatan.

Semakin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan juga terdapat pengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat semakin terkontrol, dicegah bahkan dapat diatasi. Seperti kita ketahui bahwa di indonesia sendiri terdapat banyak penyakit dan seringkali masyarakat tidak mengetahui penyakit apa yang sedang mereka alami. Dengan berkembangnya teknologi yang canggih, penyakit yang awalnya tidak diketahui obat serta cara penyembuhannya kini telah mudah untuk terdeteksi dan telah ditemukan berbagai pengobatan untuk tercapainya kesembuhan. Seperti penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi para penderitanya, telah banyak ditemukan berbagai pengobatan untuk menyembuhkannya. Walaupun tidak memperoleh kesembuhan secara sempurna, akan tetapi hal tersebut sangat membantu untuk meningkatkan usia harapan hidup bagi masyarakat sehingga derajat kesehatan masyarakat pun mengalami peningkatan.  Selain kecanggihan penggunaan rekam medik dan resep obat elektronik, serta cara untuk mendeteksi kanker yang memberikan pengaruh baik dalam derajat kesehatan masyarakat, perkembangan teknologi lainnya yang saat ini yaitu penggunaan smartphone. Dengan menggunakan berbagai aplikasi yang ada di smartphone tersebut kita dapat mengetahui berat badan kita itu sudah ideal ataupun tidak, mengatur pola diet serta makanan yang baik untuk dikonsumsi, dan dari berbagai macam data tersebut aplikasi ini akan memberikan pengawasan dan pengingatan kepada kita untuk senantiasa menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, beberapa perusahaan teknologi telah mengembangkan aplikasi yang dapat melakukan diagnosa sederhana dari keluhan atau ciri-ciri fisik yang dimasukkan pengguna smartphone atau dideteksi oleh smartphone. Hal tersebut merupakan dampak dari perkembangan teknologi yang memberikan pengaruh baik dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Dengan berkembangnya teknologi juga dapat memberikan pengaruh dalam menurunkan derajat kesehatan masyarakat. Misalnya, penyakit kanker yang telah dijelaskan tadi maupun penggunaan smarthphone itu sendiri. Pada penyakit kanker penggunaan unsur radioaktif yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker juga dapat menimbulkan efek radiasi yang berbahaya dan hal tersebut merupakan pioner timbulnya suatu penyakit baru. Pada penderita kanker yang telah parah pengobatan yaang dilakukan untuk membunuh sel kanker yaitu dengan kemoterapi. Kemoterapi tersebut meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, tapi pada saat yang bersamaan juga menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum dan dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain seperti penyakit hati, ginjal, jantung, paru-paru dan lain sebagainya. Sedangkan radiasi, bersamaan dengan fungsinya yang menghancurkaan sel kanker juga dapat menyebabkan luka bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel. Dapat kita pahami bahwa kepuasaan masyarakat atas pelayanan kesehatan bukan hanya bergantung pada tenaga kesehatan yang ada, akan tetapi juga bergantung pada perkembangan teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan juga menuntut para tenaga kesehatan untuk berperan aktif dalam hal kemajuan teknologi. Tenaga kesehatan harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan terbaru di bidang kesehatan sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat juga sesuai dengan kemajuan teknologi. seperti telah kita ketahui bahwa penunjang agar tenaga kesehatan juga dapat berperan aktif dalam perkembangan teknologi maka para tenaga kesehatan juga harus memiliki pendidikan yang tinggi. Pendidikan tersebut juga akan berpengaruh pada terciptanya sikap serta etika yang baik.

Sikap beretika yang baik dan penuh tanggungjawab memang sudah seharusnya diberikan oleh tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang kepada pasien. Selain itu, seiring berkembangnya teknologi dalam bidang kesehatan sebagai tenaga kesehatan memaksimalkan kinerjanya sehingga harus mengetahui cara menggunakan terknologi secara beretika. Menggunakan teknologi dengan benar dan baik sehingga tidak melanggar hak serta privasi pasien, tenaga kesehatan juga harus melindungi data dan infromasi yang ada dalam sistem.

Dalam menyikapi begitu pesatnya perkembangan teknologi di bidang keseahatan seorang perawat juga dituntut untuk ikut serta berperan aktif dalam penggunaan serta kemajuan teknologi di bidang kesehatan. Dengan adanya penemuan serta alat-alat pengobatan dengan tingkat kecanggihan yang tinggi, seorang perawat harus mengetahui dan menguasai bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut. Selain itu, dalam kinerja yang baik dari seorang perawat juga merupakan hal penting karena hal tersebut akan berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang akan diberikan pada pasien. peran yang dapat dilakukan oleh perawat terkait kemajuan dalam bidang kesehatan yaitu sebagaicare giver, change agent, dan kolaborator. Sebagai care giver seorang perawat harus menggunakan metode pemecahan masalah dalam memfasilitasi pasien dalam mengatasi masalah kesehatannya. Perawat disini berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien hingga mencapai kesembuhan. Dalam hal ini juga terkait dengan penggunaan teknologi, seorang perawat harus mampu mengaplikasikan serta berperan aktif dalam kecanggihan teknologi yang digunakan. Sebagai change agent seorang perawat berperan dalam pembaharu yang dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama, serta perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pelayanan kesehatan. terkait dengan begitu pesatnya teknologi, seorang perawat harus mampu mengaplikasikan dan menguasai penggunaan teknologi sesuai dengan  perkembangan saat ini. perawat harus mengadakan inovasi dalam cara berfikir, bersikap dan bertingkah laku. Selain itu, perawat juga berperan sebagai kolaborator yaitu bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga pasien dalam pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan pasien seperti bekerja melalui tim kesehatan lain yang terdiri dari dokter, ahli gizi, farmasi, dan lain-lain.

Penemuan Teknologi Kesehatan Terbaru
1. MelaFind: Scanner Kanker Kulit Berbasis Gelombang Elektromagnetik
Alat ini berfungsi sebagai detektor yang mampu membedakan tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker kulit (melanoma), sejenis kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki bentuk mirip tahi lalat. Pemeriksaan melanoma ini umumnya menggunakan sampel jaringan atau lebih sering disebut biopsi. Namun, terkadang prosedur tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang dicurigai sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan ini memanfaatkan teknologi fotografi dengan berbagai jenis panjang gelombang elektromagnet. Kemudian data yang didapat dicocokkan dengan database melanoma yang telah dikumpulkan sebelumnya.

2. Aspirin Elektrik
Sakit kepala dan migrain umumnya dapat diredakan dengan aspirin. Kini ilmuwan berhasil mengembangkan perangkat kesehatan canggih yang mampu melawan rasa sakit akibat migrain dan sakit kepala. Alat tersebut berupa pemancar sinyal listrik kecil yang dapat diimplankan pada kranial (tengkorak), khususnya pada bagian rahang yang bergusi. Alat tersebut akan memancarkan impuls listrik yang akan memblokir sinyal sakit kepala yang dipancarkan oleh bagian sistem syaraf yang disebut sphenopalatine ganglion (SPG) tersebut.

3. Plester Anti Diabetes
Pengontrolan kadar glukosa atau gula darah pada penderita diabetes melitus atau kencing manis umumnya dilakukan dengan menggunakan test darah secara berkala. Hal tersebut tentunya sangat mengganggu kenyamanan dan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terinfeksi berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Namun, Echo Therapeutic, sebuah perusahaan penyedia alat-alat kesehatan berhasil mengembangkan plaster anti diabetes. Plester tersebut dapat ditempelkan pada kulit dan biosensornya akan mendeteksi perubahan biokimiawi pada kulit akibat fluktuasi kadar gula darah. Informasi yang didapat dikirimkan secara nirkabel menuju monitor khusus. Mudah, bukan? Dengan plaster anti diabetes ini, Anda tidak perlu berdarah-darah lagi untuk menentukan kglukosa dalam darah.

4. RoboDoc: Robot Check Up Kesehatan Canggih
Lupakan robocop! Mulailah berkenalan dengan salah satu karya teknologi robotik yang dikembangkan dua perusahaan iRobot Corp yang bergelut didunia robotik dan InTouch Health, yang memiliki reputasi baik dalam pengembangan teknologi kesehatan. Robodoc yang diberi nama RP-VITA Remote Presence Robot ini memiliki kemampuan untuk memonitor indikator vitalitas pasien dari kamar-kekamar lain tanpa gangguan (intervensi) yang umumnya tinggi saat kondisi rumah sakit ramai. Pada tahun 2013 lalu, robot ini dinyatakan masih dalam tahap trial oleh pihak terkait.

5. Katerer Sapiens: Alat Operasi dan Tambal Katup Jantung
Alat ini digunakan untuk melakukan operasi jantuk dan pemasangan katup jantung pada paseien yang darurat dan tidak mampu melewati fase rigor saat operasi. Katerer ini akan memasangkan katup jantung tersebut melalui arteri femoral menuju katup jantung pasien yang rusak dan “menambalnya”.


(Sumber:  http://stayhumble9.blogspot.co.id/2015/05/makalah-teknologi-di-bidang-


Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu