Jumat, 28 November 2014

SISTEM PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

1.Pengertian Perencanaan SDM
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia seperti yang dikemukakan oleh:
Ø  Handoko (1997),  Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Ø  Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.
Ø  George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173).
Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.

Secara garis besar Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

2.Tujuan Perencanaan SDM
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi, dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari misi manajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
3.Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perencanaan SDM
Proses perencanaan sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: (Handoko, 1997, p. 55-57)
A. Lingkungan Eksternal
Perubahan-perubahan lingkungan sulit diprediksi dalam jangka pendek dan kadang-kadang tidak mungkin diperkirakan dalam jangka panjang.
> Perkembangan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar tetapi sulit diestimasi. Sebagai contoh tingkat inflasi, pengangguran dan tingkat bunga sering merupakan faktor penentu kondisi bisnis yang dihadapi perusahaan.
> Kondisi sosial-politik-hukum mempunyai implikasi pada perencanaan sumber daya manusia melalui berbagai peraturan di bidang personalia, perubahan sikap dan tingkah laku, dan sebagainya.
> Sedangkan perubahan-perubahan teknologi sekarang ini tidak hanya sulit diramal tetapi juga sulit dinilai. Perkembangan komputer secara dasyat merupakan contoh jelas bagaimana perubahan teknologi menimbulkan gejolak sumber daya manusia.
> Para pesaing merupakan suatu tantangan eksternal lainnya yang akan mempengaruhi permintaan sumber daya manusia organisasi. Sebagai contoh, “pembajakan” manajer akan memaksa perusahaan untuk selalu menyiapkan penggantinya melalui antisipasi dalam perencanaan sumber daya manusia.
B. Keputusan-keputusan Organisasional
Berbagai keputusan pokok organisasional mempengaruhi permintaan sumber daya manusia.
> Rencana stratejik perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh.
Ini mengikat perusahaan dalam jangka panjang untuk mencapai sasaran-sasaran seperti tingkat pertumbuhan, produk baru, atau segmen pasar baru. Sasaran-sasaran tersebut menentukan jumlah dan kualitas karyawan yang dibutuhkan di waktu yang akan datang.
>  Dalam jangka pendek, para perencana menterjemahkan rencana-rencana stratejik menjadi operasional dalam bentuk anggaran. Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek yang paling berarti pada kebutuhan sumber daya manusia.
> Forecast penjualan dan produksi meskipun tidak setepat anggaran juga menyebabkan perubahan kebutuhan personalia jangka pendek.
> Perluasan usaha berarti kebutuhan sumber daya manusia baru.
> Begitu juga, reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan-pekerjaan dapat secara radikal merubah kebutuhan dan memerlukan berbagai tingkat ketrampilan yang berbeda dari para karyawan di masa mendatang.
C. Faktor-faktor Persediaan Karyawan
Permintaan sumber daya manusia dimodifakasi oleh kegiatan-kegiatan karyawan. Pensiun, permohonan berhenti, terminasi, dan kematian semuanya menaikkan kebutuhan personalia. Data masa lalu tentang faktor-faktor tersebut dan trend perkembangannya bisa berfungsi sebagai pedoman perencanaan yang akurat.
4.Hubungan antara Perencanaan SDM dengan Anggaran
Antara manajemen sumber daya manusia dengan anggaran terdapat hubungan yang sangat erat. Pengaruh nilai terhadap perencanaan sumber daya manusia sangat jelas pada hubungan ini. Hubungan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal sebagai berikut:
A. Anggaran merupakan pusat pertemuan antara polotik dengan administrasi publik, dan merupakan proses lewat mana konflik-konflik nilai diatasi dan diterjemahkan ke dalam program-program kongret melalui pengalokasian sumber-sumber daya yang langka ke tujuan-tujuan program.
B. Karena gaji dan tunjangan merupakan 50 hingga 70% dari pengeluaran instansi pemerintah, nota keuangan yang paling vital yang disampaikan oleh pimpinan eksekutif, atau dianggarkan oleh lembaga legislatif, merupakan pengeluaran untuk gaji dan tunjangan. Alat yang paling umum digunakan oleh lembaga legislatif untuk mempengaruhi besarnya dan arah dari program instansi adalah pembatasan anggaran atas sejumlah kedudukan dan dialokasiakan untuk suatu instansi, dan tingkat gaji dan tunjangan yang diperuntukkan bagi jabatan-jabatan instansi pemerintah.
Oleh karena itu persiapan anggaran dan proses persetujuan merupakan saran melalui mana lingkup dari pada administrasi publik perhubungan dengan lonteks politik lebih luas.
C. Perencanaan sumber daya manusia merupakan aspek manajemen kepegawaian pemerintah yang menjabati antara lingkungan politik luar dan aktivitas-aktivitas inti seperti analisis pekerjaan, uraian pekerjaan, evaluasi pekerjaan, dan imbalan/kompensasi.
Dari semuanya itu, kata Klingner & Nalbandian, perencanaan sumber daya manusia yang diusulkan oleh para manajer instansi dipengaruhi oleh realitas politik pada prioritas-prioritas yang ditetapkan oleh lembaga legislatif, dan perkiraan-perkiraan sumber pendapatan.
5.Anggaran dan Manajemen Keuangan
A.Anggaran
A.1.Pengertian Anggaran
> Pengertian anggaran menurut M. Munandar dalam bukunya “Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja”, yaitu :“Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis  yang meliputi segala kegiatan, yang dinyatakan dalan unit (kesatuan) moneter dan berlangsung untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang”.
>  Pengertian anggaran menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen”, sebagai berikut : “Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun”.
>  Sedangkan pengertian anggaran menurut Narumondang Bulan Siregar dalam bukunya “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan”, menyatakan bahwa : “Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.
A.2.Macam-macam Anggaran
Anggaran yang lengkap dan menyeluruh terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing unsur merupakan suatu paket anggaran yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang berikut ini :
>  Menurut Dasar Penyusunan
Menurut Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari :
1.Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda.
2.Anggaran Tetap, anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.
>  Menurut Cara Penyusunan
Menurut Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari :
1.Anggaran Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu dan pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
2.Anggaran Kontinu, anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat (misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan).
>  Menurut Jangka Waktunya
Menurut Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari :
1.Anggaran Jangka Pendek, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu paling lama satu tahun(misalnya anggaran untuk keperluan modal kerja).
2.Anggaran Jangka Panjang, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun (misalnya anggaran untuk keperluan investasi barang modal atau disebut juga anggaran modal).

>  Menurut Bidangnya                                                                            
Menurut Bidangnya, anggaran terdiri dari :
1.Anggaran Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran Operasional terdiri dari :
-  Anggaran Penjualan
-  Anggaran Biaya Pabrik
-  Anggaran Beban Usaha
-  Anggaran Laporan Laba Rugi
2.Anggaran Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran Keuangan antara lain terdiri dari :
-  Anggaran Kas
-  Anggaran Piutang
-  Anggaran Persediaan
-  Anggaran Utang
-  Anggaran Neraca
A.3.Karakteristik Anggaran
Karakteristik anggaran yang dinyatakan oleh Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen” yang diterjemahkan oleh F.X. Kurniawan Tjakrawala, mengatakan bahwa anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut :
> Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unitusaha
>  Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter
>  Biasanya meliputi waktu selama satu tahun
>  Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggung jawab untuk mencapai tujuan dari anggaran
>  Usulan anggaran diperiksa dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran
>  Sekali setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu
>  Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan
A.4.Manfaat Anggaran
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, manfaat anggaran yaitu :
1.Dengan adanya anggaran segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan utama, dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai, dapat memotifasi pegawai, menimbulkan tanggung jawab tertetu pada pegawai, menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu, dan sebagai sumber dana seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin
2.Sedangkan menurut Winardi dalam buku “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan, manfaat anggaran yaitu :
3.Dengan adanya anggaran akan terdapat perencanaan terpadu, terdapatnya pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, terdapat alat koordinasi dalam perusahaan, terdapat alat pengawas yang baik, serta akan terdapatnya alat evaluasi kegiatan perusahaan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran sangat bermanfaat bagi manajemen karena anggaran menetapkan tujuan dan sasaran kegiatan perusahaan, yang juga berfungsi sebagai standar untuk menilai prestasi dimasa yang akan datang, juga sebagai alat perencanaan, pedoman pelaksanaan kegiatan, alat pengkoordinasian, alat pengawasan, dan alat evaluasi kerja.
A.5.Penyusunan Anggaran
Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa)”, yang dimaksud dengan penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
Penyusunan anggaran merupakan proses penetapan peran setiap manajer dalam melaksanakan program anggaran.
Penyusunan anggaran biasanya dilaksanakan oleh komite anggaran, komite tersebut anggotanya terdiri atas para manager pelaksana fungsi-fungsi pokok perusahaan sesuai dengan prinsip keperansertaan. Anggota tersebut meliputi manager pemasaran, manager produksi, manager teknik, manager keuangan, dan manager akuntansi.
B.Manajemen Keuangan
B.1.Pengertian Manajemen Keuangan
Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
Sedangkan Definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca dibawah ini :
> Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
> Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
>James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
> J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.

B.2. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
1.Tujuan normatif manajemen keuangan adalah mazimization wealth of stockholders atau memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan
> Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang perusahaan.
> Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko.
> Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
> Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas daripada laba bersih dalam pengertian akuntansi.
> Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

2.Nilai perusahaan yang belum go-publik dapat diukur dengan harga jual seandainya perusahaan tersebut dijual. Jadi tidak hanya nilai asset (laporan di neraca) tetapi diperhitungkan juga tingkat risiko usaha, prospek perusahaan, manajemen lingkungan kerja dan sebagainya. Indikasi nilai perusahaan adalah:
> Perusahaan belum/tidak go-publik: harga seandainya perusahaan dijual
> Perusahaan go-publik: harga saham yang dijual belikan di pasar modal.

3.Dari indikasi tersebut dapat ditarik pengertian:
Memaksimalisasi nllai perusahaan tidak sama dengan memaksimalisasi laba:
> Perusahaan bisa saja meningkatkan laba dengan cara mengeluarkan saham dengan hasll penjualan saham dlinvestaslkan pada deposlto atau obllgasl pemerintah. Dengan cara ini dijamin laba akan besar tetapl keuntungan per lembar saham akan menurun, karena jumlah lembar saham yang beredar bertambah, sehlngga kondlsl perusahaan tldak balk.
> Terminologl profit memlllki pengertian ganda, dlsebabkan terdapat banyak definlsl profit.
> Memaksimalkan nilai perusahaan tidak sama dengan memaksimalkan laba per~lembar saham (earning per share = EPS) alasannya:
> Tujuan memaksimalisasi laba tidak memperhatikan waktu dan lamanya keuntungan yang diharapkan.
> Tidak mempertimbangkan risiko atau ketidakpastian dari keuntungan di masa yang akan datang. Jika suatu usulan mengandung risiko yang besar, maka kenaikan keuntungan per lembar saham akan diikuti dengan penurunan harga saham.

B.3. Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut ini penjelasan singkat tentang fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen keuangan :
>   Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
>   Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
>   Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
>   Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
>   Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
>   Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
>   Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
>   Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.

6.Forecasting SDM
Ada beberapa metode forecasting sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:
Inkrementalisme (atau dekrementalisme) merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.
> Collective opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
Categorical and Cluster forecasting, teknik kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.
Modeling, metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para manager harus menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.

Sumber: http://dendy16.blogspot.com/2013/10/sistem-perencanaan-sumber-daya-manusia_14.html

Read More ->>

Senin, 27 Oktober 2014

ORGANISASI SISTEM INFORMASI

Nama saya Yolan Jemny Setiawan kali ini saya mendapatkan tugas Manajemen Umum yaitu mencari tentang suatu organisasi.

Sistem Informasiadi dalam suatu organisasi belum ada kesepakatan. 
Ada yang memisahkan dalam departemen sendiri, yaitu departemen sistem 
informasi dan ada yang menggabungnya dengan departemen lain, misalnya 
dengan departemen akuntansi yang dibawah koordinasi oleh controller (kepala 
eksekutif/manajer tingkat atas akuntansi yang mempunyai fungsi perencanaan, 
pengendalian, pelaporan, akuntansi, dan tanggungjawab penting lainnya). 
Jika departemen sistem informasi dibawah controller bersama-sama dengan 
departemen akuntansi, biasanya departemen sistem informasi hanya terbatas 
pada pengolahan data elektronik saja dengan struktur organisasi tampak 
sebagai berikut :

               +-----------+
               :  Direktur :
               :   Utama   :
               +-----------+
                     |
       +-------------+-------------+
       |             |             |
 +-----------+  +----------+  +----------+
 :  Direktur :  : Direktur :  :Controller:
 : Pemasaran :  : Produksi :  :          :
 +-----------+  +----------+  +----------+
                                   | 
       +-------------+-------------+--------------+------------+
       |             |             |              |            | 
 +-----------+  +----------+  +----------+  +----------+  +----------+
 : Internal  :  : Akuntansi:  : Akuntansi:  :   PDE    :  : Anggaran :
 :   Audit   :  : Keuangan :  :   Biaya  :  :          :  :          :
 +-----------+  +----------+  +----------+  +----------+  +----------+

       Gambar 2.3 : Controller membawahi akuntansi dan PDE

Pengaturan seperti ini mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut :
1. Perubahan dari sistem manual ke sistem komputer dengan diterapkannya 
   departemen PDE tidak terlalu mengejutkan dan mudah diterima karena bukan 
   merupakan departemen yang terpisah.
2. Peranan dan fungsi pengolahan akuntansi dan pelaporan keuangan terpusat 
   dengan PDE sehingga fungsi dari akuntansi yang bertanggungjawab terhadap 
   pengolahan transaksi serta penyediaan informasi keuangan kepada manajer 
   fungsi yang lainnya dan kepada piahk luar lebih efektif.
3. Karena keberhasilan aplikasi komputer didalam kegiatan akuntansi seperti 
   misalnya penggajian, piutang dagang dan pengendalian persediaan merupakan 
   tanggungjawab akuntan sedang akuntan terlibat langsung didalamnya, maka 
   diharapkan pengembangan aplikasi tersebut dapat lebih mengena.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam bentuk struktur organisasi demikian 
adalah tentang peranan controller bersangkutan. Jika controller betul-betul 
memahami dan menguasai teknologi pengolahan data elektronik, hal ini tidak 
menjadi masalah. Kekuatiran lebih lanjut adala bahwa data yang diolah 
mungkin tidak hanya data mengenai akuntansi saja, tetapi juga data lain 
yang non-akuntansi, sehingga pengetahuan controller mengenai masalah lainnya 
juga harus cukup. Di beberapa organisasi, fungsi sistem informasi atau PDE 
diorganisasikan secara terpisah dari fungsi akuntansi dan dibawah 
tanggungjawab manajer tersendiri, yaitu manajer PDE atau manajer sistem 
informasi.

                             +-----------+
                             :  Direktur :
                             :   Utama   :
                             +-----------+
                                   |
       +-------------+-------------+--------------+-------------+
       |             |             |              |             |
 +-----------+  +----------+  +----------+  +----------+  +----------+
 :  Direktur :  : Direktur :  : Direktur :  :Controller:  : Direktur :
 : Pemasaran :  : Produksi :  :Personalia:  :          :  :    PDE   :
 +-----------+  +----------+  +----------+  +----------+  +----------+

           Gambar 2.4 : Fungsi PDE tidak dibawah controller

Alasan bahwa departemen sistem informasi atau disebut dengan departemen PDE 
berdiri sendiri tidak dibawah controller adalah karena departemen PDE 
sebagai service departemen tidak hanya mengolah data akuntansi saja, tetapi 
juga mengolahdata non-akuntansi (ingat sistem informasi manajemen, sedang 
SIA hanya subsistem dari SIM). Ada pendapat jika lokasi departemen PDE 
dibawah controller, informasi keuangan cenderung mendominasi sistem ini, 
karena controller akan lebih menekankan pada masalah-masalah keuangan saja, 
sebagai akibatnya bagian-bagian lainnya dalam organisasi akan tidak puas 
terhadap kebutuhan-kebutuhan informasinya. Dengan memisahkan fungsi sistem 
informasi (PDE) dibawah tanggungjawab manajer sistem informasi, maka semua 
aspek yang berhubungan dengan pengolahan data akan dapat dilaksanakan 
dengan lebih efektif, karena pengetahuan manajer PDE sebagai spesialis 
dibidangnya lebih baik dibandingkan dengan controller. Untuk organisasi 
yang kecil, departemen PDE hanya terdiri daru sejumlah kecil personil-
personil yang bertanggungjawab hanya untuk mengoperasikan peralatan-
peralatan komputer saja.

                             +-----------+
                             :  Manajer  :
                             :    PDE    :
                             +-----------+
                                   |
                     +-------------+-------------+
                     |             |             |      
               +-----------+  +----------+  +----------+
               :   Analis  :  :Pemrogram :  : Operator :
               :   Sistem  :  :          :  :          :
               +-----------+  +----------+  +----------+

            Gambar 2.5 : Organisasi departemen PDE yang kecil

Departemen in hanya terdiri dari beberapa fungsi saja, yaitu analis sistem, 
programmer dan operator. Bahkan untuk perusahaan yang lebih kecil lagi, 
analis sistem dan programmer tidak diperlukan, karena menggunakan program-
program yang sudah jadi dalam bentuk paket. Dalam organisasi departemen PDE 
uang lebih besar, masing-masing fungsi tersebut dapat dilakukan oleh ratusan 
personil. Bila organisasi PDE telah berkembang sedemikian rupa, maka masing-
masing fungsi dalam departemen PDE harus diatur kembali dan dibagi-bagi lagi 
menjadi beberapa fungsi yang penting.   


                          +-----------+
                          :  Direktur :
                          :   Utama   :
                          +-----------+
                                |
       +----------+-------------+----------+-----------------------+
       |          |             |          |                       |
 +---------+ +---------+ +----------+ +---------+             +----------+
 : Manajer : : Manajer : : Database : : Manajer :             :  Manajer :
 :  Analis : : Pemogram: :Administra: : Operasi :             :Komunikasi: 
 :  Sistem : :         : :   tor    : :         :             :          : 
 +---------+ +---------+ +----------+ +---------+             +----------+ 
       |          |                        |                       |
       |          |           +------------+------------+          |
       |          |           |            |            |          |
 +---------+ +---------+ +----------+  +---------+ +---------+ +----------+
 : Kepala  : : Kepala  : :  Kepala  :  : Kepala  : : Kepala  : :Komunikasi:
 : Pengope : :Pemogram : : Pengawas :  : Pemasuk : :Librarian: :  Data    :
 : rasi AS : :         : :   Data   :  :  Data   : :         : :          :
 +---------+ +---------+ +----------+  +---------+ +---------+ +----------+
       |          |           |            |            |  
       |          |           |            |            |
 +---------+ +---------+ +----------+  +---------+ +---------+
 : Analis  : :Pemogram : : Pengawas :  : Pemasuk : :Librarian:
 : Sistem  : : Senior  : :   Data   :  :  Data   : :         :
 : Senior  : :         : :          :  :         : :         :
 +---------+ +---------+ +----------+  +---------+ +---------+
       |          |
       |          |
 +---------+ +---------+ 
 : Analis  : :Pemogram : 
 : Sistem  : : Yunior  : 
 : Yunior  : :         : 
 +---------+ +---------+ 

           Gambar 2.6 : Organisasi departemen PDE yang besar


Sekian dan Terimakasih.

Read More ->>

Minggu, 26 Oktober 2014

MANAJEMEN UMUM

Daftar SAP
Terdapat 61 mata kuliah pada :
Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Manajemen Informatika - D3 :
KodeMata KuliahDownload SAP
IT-130000Algoritma & Pemrograman 1(IT013415)Detail | Download
IT-013216Algoritma dan Pemrograman 2 - IT013216Detail | Download
AK-130000Analisis Sistem Informasi (AK013301)Detail | Download
HM-231006AP-Aplikasi Manajemen Perkantoran B*/**(AK013402)Detail | Download
HM-231007AP-Aplikasi Manajemen Perkantoran C*/**(AK013402)Detail | Download
HM-231008AP-Aplikasi Manajemen Perkantoran D*/**(AK013402)Detail | Download
HM-231009AP-Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**(AK013402)Detail | Download
HM-231001Aplikasi Manajemen Perkantoran A*/**(AK013402)Detail | Download
HM-231002Aplikasi Manajemen Perkantoran B*/**(AK013402)Detail | Download
HM-231003Aplikasi Manajemen Perkantoran C*/**(AK013402)Detail | Download
HM-231004Aplikasi Manajemen Perkantoran D*/**(AK013402)Detail | Download
HM-231005Aplikasi Manajemen Perkantoran E*/**(AK013402)Detail | Download
PP-013217Arsitektur dan Organisasi Sistem KomputerDetail | Download
PP-000108Bahasa Inggris 1Detail | Download
PP-000109Bahasa Inggris 2Detail | Download
PP-000210Bahasa Inggris Bisnis 1Detail | Download
PP-000211Bahasa Inggris Bisnis 2Detail | Download
IT-013218Dasar Akuntansi 1Detail | Download
IT-013219Dasar Akuntansi 2Detail | Download
IT-013220Ilmu Alamiah TerapanDetail | Download
IT-013222Ilmu Alamiah Terapan 2Detail | Download
IT-013221Ilmu Alamiah Terapan 2Detail | Download
PB-013306Implementasi Sistem InformasiDetail | Download
KK-013426Komunikasi DataDetail | Download
IT-013323Logika dan Algoritma */**Detail | Download
KD-013215Manajemen UmumDetail | Download
HM-231010Matematika Dasar 1A (IT013225)Detail | Download
HM-231011Matematika Dasar 1B (IT013225)Detail | Download
HM-231012Matematika Dasar 2A (IT013219)Detail | Download
HM-231013Matematika Dasar 2B (IT013219)Detail | Download
KK-013217Matematika DiskritDetail | Download
HM-231014Matematika Informatika 1** (IT013227)Detail | Download
HM-231015Matematika Informatika 2** (IT013219)Detail | Download
IT-013231Organisasi & MetodeDetail | Download
IT-013217Organisasi Sistem KomputerDetail | Download
PB-013202Pemrograman Berbasis WEB**Detail | Download
HM-231016Pemrograman Berorientasi Objek*/**(AK013205)Detail | Download
AK-013206Pemrograman Olah Berkas *Detail | Download
IT-013230Pengantar Bisnis dan Ekonomi *Detail | Download
HM-231018Pengantar Grafik Komputer & Olah Citra**(AK013207)Detail | Download
PB-013205Pengantar Pemrograman Multimedia**Detail | Download
HM-231019Pengantar Pengolahan Data Elektronik* (IT013236)Detail | Download
IT-013237Pengantar Sistem InformasiDetail | Download
IT-013238Pengantar Sistem KomputerDetail | Download
HM-231017Pengantar Teknik Kompilasi**(IT013239)Detail | Download
KK-013224Pengelolaan Instalasi KomputerDetail | Download
PP-013306Perancangan Sistem InformasiDetail | Download
IT-013243Sistem Basis Data 1Detail | Download
KK-013227Sistem Basis Data 2Detail | Download
HM-231020Sistem Informasi Akuntansi (AK013211)Detail | Download
KK-013218Sistem Informasi Manajemen 1Detail | Download
KK-013228Sistem Informasi Manajemen 2Detail | Download
IT-013248Sistem Keamanan KomputerDetail | Download
HM-231021Sistem Operasi** (IT013349)Detail | Download
HM-231022Struktur & Organisasi Data 1 (IT013250)Detail | Download
HM-231023Struktur & Organisasi Data 2* (IT013251)Detail | Download
KK-013414Struktur DataDetail | Download
HM-231025Teknik Pemrograman Terstruktur 1** (AK013213)Detail | Download
HM-231024Teknik Pemrograman Terstruktur 2** (IT013332)Detail | Download
KD-013417Teknik Riset OperasionalDetail | Download
AK-013214Terapan Komputer Perbankan**Detail | Download
Read More ->>

Kamis, 16 Oktober 2014

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu